Pemerintah Genjot Koperasi

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bertekad menggenjot pertumbuhan koperasi Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggagas program Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP).

"Gemaskop ini digagas seiring dengan banyaknya kebijakan-kebijakan Pemerintah yang telah dilaksanakan. Diantaranya bantuan sosial, penguatan modal, kredit KUR, dana bergulir, pelatihan kewirausahaan, pameran dan sebagainya yang telah banyak memberikan peluang dan kemudahan kepada rakyat untuk mendirikan dan lebih meningkatkan usaha koperasi," ungkap Menteri Koperasi dan UKM, DR. Syarief Hasan, MM.,MBA dalam pembukaan Puncak Peringatan Hari Koperasi pada Kamis (15/07) di Surabaya. Ia menyatakan objektif Gemaskop adalah terciptanya koperasi-koperasi yang kreatif, inovatif dan berskala besar serta memiliki daya saing ditingkat nasional dan internasional.

Sementara itu, jumlah koperasi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat sampai dengan Maret tahun 2010 jumlah koperasi Indonesia mencapai

175.102 unit, dengan jumlah anggota 29,124 juta, volume usaha Rp77,514 triliun, serta modal sendiri sebesarRp 30,656 triliun. Apabila di bandingkan dengan tahun 2008, maka terdapat peningkatan jumlah koperasi sebesar 13%, peningkatan jumlah anggota sebesar 6,61%, peningkatan volume usaha 13,25% dan peningkatan jumlah modal sendiri mening-kat35,88%.

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam hal memperbaiki gizi rakyat, maka koperasi Indonesia menggagas kampanye minum susu. "Produk minuman susu diproduksi oleh koperasi Indonesia. Untuk itu, kami mohon kesediaan Bapak Presiden berkenan mencanangkan "Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi" dan "Gerakan Minum Susu" sebagai gerakan nasional," ungkap Menkop dan UKM.

Sementara itu, tema Peringatan Hari Koperasi ke 63 Tahun 2010, yaitu "Koperasi Bangkit untuk Kesejahteraan Rakyat". Tema tersebut mengandung semangat dan tekad untuk lebih membangkitkan peran koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sumber : Harian Seputar Indonesia